Minggu, 09 Agustus 2015

Menghebohkan! Smansa kembali berambisi

Mataram, (9/8) Hari ketiga Developmental Basketball League West Nusa Tenggara Series 2015. Tidak menjadi kemalasan bagi setiap orang yang mendukung ajang bergengsi ini, walaupun begitu terlihat bagaimna antusias polisi Bapak Ismul Azmi yang menjaga keamanan di Sport Hall Gor 17 Desember, sudah lima tahun lamanya sejak 2010 dengan tetesan keringat ia berjaga dan selama ini belum ada keributan yang terjadi. Terlihat bagaimana bunga-bunga Negeri menggunakan berbagai macam baju dan alat-alat yang bisa menghebohka. Gor Turida dipenuhi dengan siswa dan siswi maupun masyarakat yang sangat berantusias untuk mendukung pertandingan antara tim putra SMAN 1 MATARAM VS tim putra SMAN 3 MATARAM.
Tidak kalah heboh dari pertandingan tim putri SMAN 1 MATARAM sebelumnya, tim putra Smansa (panggilan SMAN 1 MATARAM) membuat para suporter terutama perempuan sangat histeris dengan teriakannya. Tribun bagian timur Gor seperti gempa, karena antusiasme para pendukung Smansa dengan perkusi yang membuat suporter Smansa tetap menghebohkan.
Elisa, gadis berambut panjang, putih dan menarik ini sangat berambisi agar Smansa tetap bertahan di Semi Final. We Dare To Rise tulisan dibaju para suporter Smansa mengartikan bahwa Smansa berani untuk naik atau menang di Champion nanti. "Hitam bagi saya adalah lambang persaudaraan dan kekompakan, walaupun kata orang hitam itu tidak mencerminkan sesuatu yang positif, saya yakin setiap individu pasti berbeda beda pendapat. tapi inilah kita selalu mensuport Smansa sampai darah penghabisan" Ujarnya dengan sangat semangat. "Hitam dan orange adalah ciri khas Smansa, harga diri kita. Smansa pasti bawa pulang kemenangan untuk semua pendukungnya" tegas gadis kelahiran 2000 ini.
Suporter Smansa sangat mengutamakan kedamaian dan disiplin. Dua kemenangan yang telah mereka dapatkan. Tim putra SMAN 1 MATARAM tampil dengan kegigihannya dan solidaritas antara pemain membuat Smansa mampu mengalahkan tim putra SMAN 3 MATARAM dengan skor 43-21. Setiap langkah mereka berdoa dan bermimpi agar menuju Champion. I Gusti Agung Arya A kapten putra Smansa sangat ingin membanggakan ayahnya yaitu Gusti A Nyoman Subhakati "Ambisi saya untuk menang dan kembali masuk ke final iitu besar. Kita sudah siap 100% dari awal. Bagi saya kekompakan tim, strategi dan percaya sama tim agar bisa jadi juara. kita nggak ngerokok, makanan kita sebelum tanding itu gula aren dan pisang hijau." ungkap kapten Smansa dengan tinggi 181 Cm ini. Hari ketiga DBL membawa SMAN 1 MATARAM akan lebih bersemangat, kuat mental dan fisik. Kekompakan dan percaya itulah yang menjadi ambisi para pendukung SMAN 1 MATARAM. Tetesan keringat mereka akan membawa kemenangan selanjutnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar