Mataram (11/8), Kegembiraan tim putri SMAN 2 MATARAM hari kelima Developmental Basketball League West Nusa Tenggara Series 2015, mengagetkan Sport Hall 17 Desember tribun sebalah kanan dan kiri, pasalnya smanda (panggilan gaul SMAN 2 MATARAM) mengalahkan juara bertahan DBL dua kali berturut-turut yaitu SMAN 5 MATARAM. Saat Kuarter pertama smanda tertinggal 2-0, namun Ni Nyoman Mainda P nomor punggung 10, berhasil mengejar skor dimenit ke 04-33. Awalnya smanda sempat tertinggal beberapa point, namun smanda mampu mengelampaui skor pertandingan sengit ini dengan skor 29-19.
Smanda tidak pernah menduga-duga akan lolos ke Semi Final, karena tahun lalu smanda berada di Perempat Final. Menda panggilan nomor punggung 10 mengutarakan kesedihannya, karena tahun ini adalah tahun terakhir ia mengikuti DBL, namun ia telah memberikan hadiah kepada smanda yaitu Three Point "Event ini paling ditunggu-tunggu, saya selalu yakin sama tim terutama kelas XI yang bakalan nerusin saya. Mereka harus tetap semangat dan tetap latihan untuk jadi juara" jelasnya.
Persiapan latihan membuat hasil bagi tim putri smanda "kita persiapan DBL itu saingannya keras buat jadi pemain yang hebat, latihan sehari dua kali. kita harus kuat fisik dan mental tapi semuanya agar kita jadi juara dan bisa banggain orang tua dan sekolah" ujar salah satu pemain tim putri smanda Ni Kadek Dwi W yang baru pertama kali mengikuti DBL, sekaligus menggantikan kepengurusan Menda. Waw ini terbukti bahwa kerja keras akan menghasilkan hasil yang luar biasa. Semangat smanda juga berasal dari tim dance "HIPOBEE" yang sangat kompak dan tampil beda dengan gerakan lentur dan mengejutkan. Keduanya sama-sama memperebutkan juara DBL (UBS ZooMee Dance Competation untuk perlombaan dance). Suporter dari masing-masing sekolah pun begitu, saling beradu yel-yel dan perkusi membuat pertandingan yang sengit ini seru. Suporter smala dengan baju biru dongkernya, tak mau kalah smanda pun dengan bendera, baju yang berwarna putih hijau bertuliskan GREENZ, mengartikan moto smanda yaitu "Beriman Unggul dan Asri".
Saat pertandingan selesai diluar tribun, hampir semua tim putri SMAN 5 MATARAm tidak mempercayai bahwa mereka akan tersingkirkan dengan begitu cepat. Tetesan air mata keluar dari wajah mereka, tangisan histeris pun terjadi, karena mereka juga berjuang keras "Mungkin kita kurang maksimal, saya nggak nangis kayak yang lain, saya pengen semangatin teman teman biar nggak terlalu down. Kita bakalan latihan lagi buat menang kayak tahun lalu" imbuh Maulinnisa, gadis berusia 16 tahun ini. Kemenangan dan kekalahan sudah hal yang biasa terjadi, namun kekompakan dan saling menyemangatkan sudah menjadi kemenangan yang utama.
2015 menjadi tahun yang istimewa bagi SMAN 2 MATARAM untuk menuju Semi Final
Tidak ada komentar:
Posting Komentar